Menu Tutup
Perhatikanlah Cara Anda Berbicara
Tidak ada rahasia yang rumit untuk bisa bekerja sama, baik dengan pasangan, keluarga, relasi atau siapa saja, kita hanya perlu belajar menghargai mereka, tentunya dimulai dari cara berbicara kita kepada mereka.

Jika anda ingin membuat suatu perubahan dalam rumah, pernikahan, sekolah, pekerjaan, atau hubungan anda, perhatikanlah cara anda berbicara.

Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Tidak ada rahasia yang rumit untuk bisa bekerja sama, baik dengan pasangan, keluarga, relasi atau siapa saja, kita hanya perlu belajar menghargai mereka, tentunya dimulai dari cara berbicara kita kepada mereka.

Efesus 4:30
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Dalam menjalani hidup kita butuh melatih diri, bahwa betapa beruntungnya kita punya pasangan, keluarga, sahabat dan relasi yang telah Tuhan berikan untuk menopang hidup kita.

Efesus 4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Sekecil apapun kontribusi dari orang orang yang berada disekitar kita, hargailah mereka dengan ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada mereka.

Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Sikap ramah lahir dari rasa menghargai, ketika kita mengapresiasi kontribusi pasangan, keluarga, sahabat serta relasi kita dan ketika mereka merasakan penghargaan yang kita berikan, akan memberikan semangat dan energi yang baru untuk saling menopang dan mendukung dalam hubungan kita.

Yakobus 3:2
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Mulai hari ini kita harus bersikap hati hati baik dalam perkataan, tindakan dan perbuatan, kendalikan hidup kita, jangan mudah terpancing emosi, kenali sikap dan perilaku mereka, pikirkan hanya yang baik baik saja, buang segala pikiran yang negatif dari hati kita.

Yakobus 3:5
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Jangan membuat “kebakaran” dalam rumah tangga, keluarga, Gereja bahkan lingkungan kita. Ingatlah setiap ucapan yang keluar dari mulut bibir kita bisa menular tularkan perkataan yang baik, maka lingkungan hidup kita akan menjadi baik.

Tuhan Yesus Memberkati

Picture of Post oleh: GKKA Sendawar

Post oleh: GKKA Sendawar

Admin Media GKKA Indonesia Jemaat Sendawar

Disclaimer:
Beberapa bagian isi artikel di situs ini mungkin saja berasal dari berbagai sumber terbuka di internet, hak cipta sepenuhnya dimiliki oleh pemilik aslinya. Proses keberatan silahkan hubungi kami untuk penghapusan atau atribusi yang sesuai.

Kolom Komentar!

Berkomentar sesuai Pedoman Kami

Artikel Terbaru

Pancasila dan Iman Kristen, Menjalin Harmoni dalam Keberagaman

Pancasila dan Iman Kristen memiliki titik temu dalam nilai universal. Sila-silanya selaras dengan ajaran kasih, keadilan, dan persatuan dalam Alkitab. Semangat pancasila diperkuat oleh konsep Tubuh Kristus yang berbeda tapi satu. Kita dipanggil menjadi garam & terang, mewujudkan harmoni di Indonesia

Kenaikan Yesus Kristus – Janji, Kuasa, dan Harapan

Hari Kenaikan Yesus Kristus adalah salah satu momen penting dalam kalender kekristenan. Ini bukan hanya sebuah peristiwa sejarah yang mengisahkan bagaimana Yesus terangkat ke surga 40 hari setelah kebangkitan-Nya, melainkan juga menjadi tanda penggenapan janji, pernyataan kuasa, dan peneguhan pengharapan bagi umat percaya di sepanjang zaman.

Kenaikan Yesus Kristus Merupakan Mahkota Harapan dan Kuasa Roh

Kisah Kenaikan Yesus Kristus tercatat jelas di Alkitab. Peristiwa ini bukan akhir, melainkan awal kuasa Roh Kudus, pemuliaan Yesus sebagai Imam Besar kita, dan jaminan kedatangan-Nya kembali. Renungan ini akan mengajak kita merenungkan bagaimana Kenaikan Yesus relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Bersyukur, Mudah Dalam Ucapan Sulit Dalam Tindakan

Renungan ini mengajak kita jujur: seberapa dalam syukur kita? Dalam 1 Tesalonika 5:18 mengingatkan untuk bersyukur dalam segala hal. Jangan hanya di bibir, tapi dalam tindakan nyata. Hargai hal kecil, terima kekurangan, berbagi, hindari iri hati. Syukur sejati mengubah hidup.

Buat tulisan Anda sendiri seperti Artikel, Kesaksian, Renungan Rohani, Khotbah, Berita dan lain sebagainya.

“Karena kamu menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan selalu abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari”.
— Pramoedya Ananta Toer
Menulis
Pilih dan Bagikan Pengalamanmu
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email